Program GUMILAAR
(Guano Kelelawar Memberi Jalan Keluar)
Kelelawar memiliki peran penting bagi kelangsungan ekologi maupun kehidupan manusia. Peranannya antara lain membantu penyebaran biji dan penyerbuk bunga pada beberapa jenis tumbuhan dan sebagai sumber protein dan obat bagi beberapa masyarakat. Selain itu, kelelawar juga menjadi pengendali hama serangga yang dapat menimbulkan kerusakan di lahan pertanian, perkebunan, atau pun hutan. Sadar akan pentingnya kelelawar dalam ekologi, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Palimanan – Cirebon melakukan konservasi kelelawar di kawasan ini.
Kelelawar tidak hanya hidup dihabitat alami, seperti gua, pohon berlubang dan celah-celah batu, tetapi juga memilih gedung sebagai lokasi untuk roosting site. Di kawasan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Palimanan – Cirebon kelelawar ditemukan pada beberapa habitat, yaitu: habitat hutan, habitat gua dan bangunan. Habitat hutan ditemukan di area hutan Gunung Blindis, habitat gua ditemukan di Kawasan Goa Dalem dan bangunan yang ada di area Gudang Batubara.
Awal mula Gudang Batubara menjadi habitat kelelawar di kawasan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Palimanan – Cirebon terjadi akibat peningkatan populasi yang signifikan, menyebabkan beberapa spesies harus mencari tempat baru untuk tinggal. Overpopulasi ini mendorong kelelawar bermigrasi dari habitat alaminya di hutan dan gua menuju gudang batubara untuk roosting. Perpindahan kelelawar ke gudang batubara terjadi karena kapasitas habitat alami mereka menjadi terbatas, sehingga mereka memilih bangunan tersebut sebagai tempat berlindung yang aman dari gangguan.
Meskipun gudang batubara di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Palimanan – Cirebon dipilih kelelawar sebagai tempat untuk roosting, kondisi awalnya belum sepenuhnya ideal untuk menjadi habitat kelelawar. Oleh karena itu, dilakukan rekayasa habitat untuk menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan kelelawar. Langkah pertama yang diambil adalah mengubah kondisi lingkungan gudang menjadi lebih lembap dan gelap dengan cara menyesuaikan pencahayaan serta ventilasi dan penyiraman di area tersebut. Kondisi ini penting untuk memberikan suasana yang nyaman dan aman bagi kelelawar untuk beristirahat serta berkembang biak.
Upaya kedua adalah membatasi kontak langsung antara kelelawar dan manusia dengan memindahkan ruang kerja operator keluar dari gudang batubara. Pemindahan ini bertujuan untuk mengurangi gangguan aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi kenyamanan kelelawar, sekaligus melindungi para pekerja dari paparan bau dan kotoran kelelawar. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan gudang batubara dapat menjadi habitat yang lebih ideal bagi kelelawar tanpa mengganggu operasional manusia di sekitarnya.
Upaya ketiga dalam konservasi kelelawar di kawasan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Palimanan adalah dengan menjamin ketersediaan pangan bagi kelelawar. Untuk itu, perusahaan menanam pohon-pohon buah di area reklamasi yang berada di area jelajah kelelawar, tepatnya di area reklamasi site Kedondong. Penanaman pohon buah ini bertujuan menyediakan sumber makanan alami bagi kelelawar, yang akan mendukung keberlanjutan populasi mereka. Dengan ketersediaan pangan yang cukup di area jelajahnya, kelelawar dapat bertahan hidup tanpa harus bermigrasi jauh, sehingga keseimbangan ekosistem lokal dapat terjaga.
Populasi kelelawar yang cukup besar di dalam gudang menyebabkan timbunan kotoran kelelawar yang signifikan. Untuk mengurangi dampak negatif dari kotoran tersebut, dilakukan upaya pemanfaatan kotoran kelelawar menjadi pupuk alami yang dikenal sebagai guano. Proses produksi Pupuk Organik Cair Guano ini dilakukan melalui proses fermentasi kotoran kelelawar dengan memanfaatkan eco-enzim sebagai starter.
Dalam studi yang telah dilakukan, tim peneliti Universitas Kuningan berhasil mengidentifikasi kandungan nutrisi dalam guano yang diproses melalui fermentasi dengan eco-enzim lebih baik dibandingkan dengan menggunakan starter lain.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Palimanan menjadi pelopor di Indonesia dengan berhasil mengolah kotoran kelelawar menjadi Pupuk Organik Cair Guano yang memanfaatkan eco-enzim sebagai starter. Inovasi ini bukan hanya unik, tetapi juga menjanjikan, karena membuka peluang baru dalam praktik pertanian berkelanjutan.
Guano ini dimanfaatkan sebagai pupuk dalam kegiatan penanaman pohon endemik di Kebon Cirebon dan kegiatan reklamasi lahan bekas tambang yang termasuk di dalamnya penanaman pohon buah yang jadi sumber pakan bagi kelelawar.




Konservasi
Ekologi
Hayati
Area
Tambang
Indocement Palimanan
Ayo bersama-sama kita birukan langit dan hijaukan bumi!
Artikel
Kontak
© 2025. All rights reserved. Tim Kehati Indocement Palimanan




